BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Organisme yang kelabang cukup umum dan Anda dapat menemukan
mereka di daerah yang diarsir seperti bagian bawah daun-daun mati dan batu,
gua, hutan dan bahkan bagian dalam rumah. Mereka biasanya ditemukan di banyak
daerah iklim dari dunia seperti padang pasir, pegunungan, hutan dan hutan.
Mereka adalah arthropoda soliter (bila disatukan, Anda melawan dengan kematian
salah satu dari dua) dan malam. Pada siang hari mereka pergi untuk mencari
perlindungan di lahan basah dan gelap, tetapi jika cuaca terlalu basah atau
terlalu kering, mereka mencari tempat lain, datang untuk berlindung di dalam
rumah. Spesies yang hidup di zona beriklim dunia biasanya lebih kecil (hingga
10 cm) dari mereka menghuni daerah khatulistiwa yang lembab, yang
dapat melebihi 30 cm.
Arthopoda berasal dari bahasa yunani, yaitu arthro yang berarti ruas dan
podas yang berarti kaki, jadi
Arthropoda berarti hewan
yang kakinya beruas-ruas .
Organisme yang tergolong filum arthropoda memiliki kaki yang berbuku-buku.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi
4 kelas, yaitu:
a)
Crustacea atau Udang-udangan
b) Insecta
atau serangga (Hexapoda)
c)
Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d) Arachnida
atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari
Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1)
Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan
belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang
bersatu (cephalothoraks).
2)
Bentuk tubuh simetris bilateral
3)
Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4)
Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5)
System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa
jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6)
Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran
(paru-paru buku)
7)
Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
8)
Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina.
Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9)
System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10) Hidupnya di darat, air
tawar dan laut
1.2.Tujuan
1.
Untuk mengetahui identifikasi lipang dengan
menggunakan mikroskop
1.3. Manfaat
1.
Agar mahasiswa dapat mengetahui identifikasi lipang dengan
menggunakan mikroskop
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Lipang
atau Myriapoda
Myriapoda
( dalam bahasa yunani, myriad banyak, podas kaki) merupakan hewan berkaki
banyak, pembagian tubuh Myriapoda ini terdiri atas kepala (chepala) dan perut
(abdomen) tanpa dada (thoraks). Dibagian kepala terdapat satu pasang antenna
sebagai sebagai alat peraba dan sepasang
mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah
segmen terjadi pada setiap pergantian kulit.
2 .2. Klasifikasi phylum arthropoda
a. Ciri-ciri
Myriopod
1)
Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)
2)
Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang
mata tunggal (ocellus)
3)
Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
4)
Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap
segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap
segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
b.
Klasifikasi / Sistematika
Myriapoda terdiri atas 2 subkelas,
yaitu:
1) Subkelas Chilopoda yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Mencakup
berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
·
Chilopoda
memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
2) Subkelas Diplopoda
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·
Mencakup
berbagai macam lengkibang (luing)
·
Diplopoda
hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
·
Makanan
hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
c. Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah
tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung
sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.
d. System Organ
Myriapoda
System pernapasannya berupa satu
pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada
Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
System pencernaan, saluran
pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor
dengan gigi beracun pada segmen I, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor,
pemakan sampah atau daun-daunan.
System reproduksi secara seksual,
yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal). Myriapoda ada yang
vivipar dan ada yang ovipar.
e. Peranan
Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak
memberi keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap
mengganggu meski tidak membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil
dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
2.3. Jenis-jenis lipan atau
myriopoda
1. Lipan Galapagos (Scolopendra galapagoensis)
2. Scolopendra Caribiaenensis
3. Lipan Amazon (Scolopendra gigantea Robusta)
4. Lipan Puerto rico (Scolopendra sp.cf.crudelis)
5. Lipan Vietnam (Scolopendra subspinipes)
6. Lipan Malay (Scolopendra subspinipes ssp)
7. Lipan Pasifik (Scolopendra subspinipes
dehaani)
BAB
III
PENILITIAN
DAN HASIL
3.1. Waktu dan Tempat
Waktu : 16:00
Tempat: Laboratorium Poltekkes ternate (kampus B)
3.2. Alat dan Bahan
a.
Alat
·
Mikroskop
·
Pinset
·
Tabung
·
Kaca pembesar
·
Silet
·
Median
b.
Bahan
·
Lipan
3.3. Cara
Kerja
1.
Ambil lipan didalam botol sampel
menggunakan pinset dan masukan kedalam tabung, dan diujung tabung dibakar
dengan macis atau korek api agar lipannya mati dengan perlahan
2.
Setelah lipan mati, letakan lipan ke
kaca preparat lalu diamati di mikroskop dengan pembesaran 4×
3.
Kemudian ambil lipan yang sudah diamati
dengan mikroskop lalu dibela lipan tersebut menggunakan silet diatas kaca
preparat
3.4. Hasil
Dari hasil identifikasi yang didapat
yaitu jumlah kaki lipan 38 dengan 19 pasang, dan memiliki kuku yang tajam dan
berwana merah,mempunyai anus dibelakang dan juga mempunyai dua antenna di
bagian ujung kepala selain itu juga mempunyai sepasang mata, juga mempunyai perut,
mulut.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesempulan
Myriapoda
( dalam bahasa yunani, myriad banyak, podas kaki) merupakan hewan berkaki
banyak, pembagian tubuh Myriapoda ini terdiri atas kepala (chepala) dan perut
(abdomen) tanpa dada (thoraks). Dibagian kepala terdapat satu pasang antenna
sebagai sebagai alat peraba dan sepasang
mata tunggal (ocellus). Penambahan
jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit.
4.2. Saran
Saran kami
kita harus berhati-hati dengan binatang satu ini yaitu lipang atau myriapoda
karna dalam pengamatan kami pada saat praktikum kami mengamati binatang
tersebut dengan memakai mikroskop bahwa binatang tersebut sangatlah berbahaya
karena binatang tersebut mempunyai bisa dan
itu sangatlah tidak baik bagi kita .jadi janganlah sekali kali bermain main
dengan binatang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar