Kamis, 31 Maret 2016

contoh laporan PVBP-A



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Organisme yang kelabang cukup umum dan Anda dapat menemukan mereka di daerah yang diarsir seperti bagian bawah daun-daun mati dan batu, gua, hutan dan bahkan bagian dalam rumah. Mereka biasanya ditemukan di banyak daerah iklim dari dunia seperti padang pasir, pegunungan, hutan dan hutan. Mereka adalah arthropoda soliter (bila disatukan, Anda melawan dengan kematian salah satu dari dua) dan malam. Pada siang hari mereka pergi untuk mencari perlindungan di lahan basah dan gelap, tetapi jika cuaca terlalu basah atau terlalu kering, mereka mencari tempat lain, datang untuk berlindung di dalam rumah. Spesies yang hidup di zona beriklim dunia biasanya lebih kecil (hingga 10 cm) dari mereka menghuni daerah khatulistiwa yang lembab, yang dapat melebihi 30 cm.
Arthopoda  berasal dari bahasa yunani, yaitu arthro yang  berarti  ruas dan  podas yang berarti kaki, jadi  Arthropoda berarti hewan  yang  kakinya beruas­-ruas . Organisme yang tergolong  filum  arthropoda memiliki kaki yang berbuku-buku.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a)      Crustacea atau Udang-udangan
b)      Insecta atau serangga (Hexapoda)
c)      Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d)     Arachnida atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1)      Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2)      Bentuk tubuh simetris bilateral
3)      Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4)      Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5)      System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6)      Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
7)      Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
8)      Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9)      System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10)  Hidupnya di darat, air tawar dan laut

1.2.Tujuan
1.      Untuk mengetahui identifikasi  lipang dengan  menggunakan  mikroskop
1.3. Manfaat
1.      Agar mahasiswa dapat mengetahui identifikasi  lipang dengan  menggunakan  mikroskop





         BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      Pengertian Lipang atau Myriapoda
Myriapoda ( dalam bahasa yunani, myriad banyak, podas kaki) merupakan hewan berkaki banyak, pembagian tubuh Myriapoda ini terdiri atas kepala (chepala) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks). Dibagian kepala terdapat satu pasang antenna sebagai sebagai alat peraba  dan sepasang mata  tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit.
2 .2.  Klasifikasi phylum arthropoda
a.       Ciri-ciri Myriopod
1)   Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)
2)   Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
3)   Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
4)   Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
b.     Klasifikasi / Sistematika
Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1)  Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·         Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
·         Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
2)   Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·         Mencakup berbagai macam lengkibang (luing)
·         Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
·         Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
c.    Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.
d.    System Organ Myriapoda
System pernapasannya berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
System pencernaan, saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.
System reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
e.    Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
2.3. Jenis-jenis lipan atau myriopoda
1. Lipan Galapagos (Scolopendra galapagoensis)
2. Scolopendra Caribiaenensis
3. Lipan Amazon (Scolopendra gigantea Robusta)
4. Lipan Puerto rico (Scolopendra sp.cf.crudelis)
5. Lipan Vietnam (Scolopendra subspinipes)
6. Lipan Malay (Scolopendra subspinipes ssp)
7. Lipan Pasifik (Scolopendra subspinipes dehaani)
















BAB III
PENILITIAN DAN HASIL
3.1. Waktu dan Tempat
Waktu : 16:00
Tempat: Laboratorium  Poltekkes ternate (kampus B)
3.2. Alat dan Bahan
a.       Alat
·         Mikroskop
·         Pinset
·         Tabung
·         Kaca pembesar
·         Silet
·         Median
b.      Bahan
·         Lipan

3.3.  Cara Kerja
1.      Ambil lipan didalam botol sampel menggunakan pinset dan masukan kedalam tabung, dan diujung tabung dibakar dengan macis atau korek api agar lipannya mati dengan perlahan
2.      Setelah lipan mati, letakan lipan ke kaca preparat lalu diamati di mikroskop dengan pembesaran 4×
3.      Kemudian ambil lipan yang sudah diamati dengan mikroskop lalu dibela lipan tersebut menggunakan silet diatas kaca preparat


3.4. Hasil
Dari hasil identifikasi yang didapat yaitu jumlah kaki lipan 38 dengan 19 pasang, dan memiliki kuku yang tajam dan berwana merah,mempunyai anus dibelakang dan juga mempunyai dua antenna di bagian ujung kepala selain itu juga mempunyai sepasang mata, juga mempunyai perut, mulut.











 





BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesempulan
Myriapoda ( dalam bahasa yunani, myriad banyak, podas kaki) merupakan hewan berkaki banyak, pembagian tubuh Myriapoda ini terdiri atas kepala (chepala) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks). Dibagian kepala terdapat satu pasang antenna sebagai sebagai alat peraba  dan sepasang mata  tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit.
4.2. Saran
Saran kami kita harus berhati-hati dengan binatang satu ini yaitu lipang atau myriapoda karna dalam pengamatan kami pada saat praktikum kami mengamati binatang tersebut dengan memakai mikroskop bahwa binatang tersebut sangatlah berbahaya karena binatang tersebut mempunyai bisa  dan itu sangatlah tidak baik bagi kita .jadi janganlah sekali kali bermain main dengan binatang tersebut.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar